INGIN JADI HACKER? Ketahui dulu ini
Apa Itu Perintah CMD?
Command Prompt atau CMD adalah aplikasi command line interpreter (CLI) yang ada di sistem operasi Windows. Perintah-perintah dalam CMD berfungsi untuk melakukan berbagai operasi di komputer Anda.
Sebenarnya, perintah-perintah tersebut sudah ada sejak jaman MS-DOS. Namun, pengguna awam Windows sudah jarang menggunakan perintah CMD karena fungsi yang sama sekarang lebih mudah diakses melalui menu.
Meski demikian, perintah CMD memberikan kendali lebih atas pengoperasian komputer Anda.
1. Append
Didukung di: semua
versi kecuali Windows 10
Perintah append memungkinkan
Anda untuk membuka file yang ada dalam direktori lain, bahkan ketika Anda tidak
berada dalam direktori tersebut. Contoh penggunaannya seperti di bawah ini:
append c:\docs;c:\letters edit myfile.txt
2. Arp
Didukung di: semua
versi Windows
Sesuai namanya,
perintah arp digunakan untuk mengelola ARP atau address resolution protocol.
ARP sendiri merupakan bagian dari IP (internet protocol) yang
mengarahkan IP address 32-bit
ke MAC (medium
access control) address.
Berikut adalah
salah satu contoh penggunaan perintah arp. Misal saja IP address Anda
220.0.0.160. Jika Anda ingin menggantinya, tinggal menjalankan perintah berikut
ini:
arp -s 220.0.0.161 00-50-04-62-F7-23
Dengan perintah
tersebut, IP address Anda akan diganti dengan 220.0.0.161.
3. Attrib
Didukung di: semua
versi Windows
Pernahkah Anda
menemukan file yang tidak diinginkan, tetapi tidak dapat Anda hapus? Barangkali
atribut file tersebut di-set ke read-only. Namun, Anda juga dapat melakukannya dengan
perintah CMD attrib. Contohnya seperti di bawah ini:
attrib -R example.txt
Pada contoh
itu, -R mengisyaratkan penghapusan atribut read-only dari file
yang dimaksud. Jika ingin menambahkan atribut, maka tanda minus (-) diganti
dengan tanda plus (+).
4. Cacls
Didukung di: semua
versi setelah Windows 98
Perintah cacls
digunakan untuk memeriksa atau mengubah access control list (ACL)
sebuah file. ACL sendiri adalah daftar yang berisi access control entries (ACE).
Daftar ini dimanfaatkan untuk menentukan akses file yang dimiliki oleh sebuah
user di sebuah komputer.
Syntax cacls
cukup sederhana, seperti yang dapat Anda lihat di bawah:
cacls [file name] [sub-command]
5. CMDKEY
Didukung di: semua
versi setelah Windows XP
cmdkey digunakan
untuk membuat, menghapus, atau melihat username dan password yang digunakan
untuk login ke komputer. Perintah ini bermanfaat apabila Anda adalah admin user
dari komputer tersebut.
Penggunaannya
sederhana. Jika Anda ingin melihat daftar username dan password milik user
komputer, ketikkan:
cmdkey /list
Sekarang mari
mencoba mendaftarkan sebuah username dan password dengan perintah berikut:
cmdkey /add:server01 /user:userbaru /pass:pf90
Dengan itu, Anda
telah membuat akses untuk user bernama userbaru dengan password pf90 agar dapat
memasuki server01.
Jika ingin
menghapusnya, tinggal gunakan perintah ini:
cmdkey /delete:userbaru
Anda juga dapat
mengosongkan daftar username dan password dalam sebuah server:
cmdkey /delete:server01
6. DIR
Didukung di: semua
versi Windows
Perintah dir
berguna untuk melihat daftar file dan sub-direktori yang ada di dalam sebuah
direktori. Di samping itu, perintah ini juga digunakan untuk menampilkan
berbagai informasi tentang hard drive Anda,
termasuk:
- Nomor
seri
- Jumlah
file yang ada di dalam hard drive
- Total
ukuran file
- Sisa
ruang di hard drive
Mari bahas
syntax untuk masing-masing fungsinya. Apabila Anda sekedar ingin menampilkan
daftar file dan sub-direktori dalam direktori yang sedang diakses, ketikkan “dir”.
7. Logoff
Didukung di: semua
versi setelah Windows 98
Sesuai dengan
namanya, perintah logoff digunakan untuk log off dari komputer Anda. Dalam
konteks jaringan komputer lokal, perintah CMD ini juga dapat digunakan untuk
menghentikan sesi user tertentu.
Untuk
menjalankannya, Anda tinggal mengetikkan “logoff”. Jika Anda seorang
administrator, Anda dapat menghentikan sesi seorang user dengan menambahkan ID
komputernya, seperti pada contoh berikut:
logoff 12
8. SHUTDOWN
Didukung di: semua
versi setelah Windows 2000
Jika ingin shut
down, sleep, atau log off komputer dari
Command Prompt, Anda dapat menggunakan perintah shutdown. Selain itu, Anda juga
dapat menggunakannya untuk melakukan hal yang sama pada komputer lain dalam
sebuah jaringan.
Syntax-nya sederhana,
tetapi ada beberapa arguments yang dapat
Anda gunakan dengan perintah CMD ini:
shutdown <arguments> <TargetComputer>
Berikut adalah
beberapa arguments atau
sub-perintahnya yang sering digunakan:
- /i
— menampilkan graphical user interface atau GUI shutdown
- /l
— log
off dari komputer
- /s
— shut
down atau mematikan komputer
- /r
— restart komputer
- /a
— membatalkan shut down komputer
- /p
— mematikan komputer pada jaringan lokal secara langsung. Artinya, GUI shutdown komputer
yang biasanya Anda lihat tidak akan ditampilkan
- /h
— menyalakan mode hibernate
- /t
— lama waktu yang ditentukan sebelum salah satu sub-perintah dijalankan
Jadi, jika ingin
mematikan komputer pribadi, Anda dapat menjalankan perintah berikut:
shutdown /i /s
Namun, apabila
Anda mengelola sebuah jaringan lokal dan ingin mematikan salah satu komputer,
di bawah ini adalah contoh perintah yang dibutuhkan:
shutdown /i /s /t 45
Komentar
Posting Komentar